Kamis, 04 Agustus 2011

lunturnya kebenaran

waktu


Setiap detik merupakan waktu yang sangat berharga ,waktu takan pernah terulang kembali ,waktu takan pernah berhenti ,waktu kan berjalan terus-menerus ,siapa yang pandai memanfaatkan dia bukan golongan orang yang merugi .itulah waktu banyak orang membuang waktunya dengan sia-sia dengan mengerjakan sesuatu yang tidak jelas dan tidak pernah memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya
Dalam dinamika perjalan untuk menyusuri jati diri banyak hal yang mungkin banyak terbuang dengan sia-sia,namun itulah salah satu untuk menyusuri dimana jejak langkah berpijak dan mengakhiri semua untuk menuju hakikatnya,sosok yang idealisme dan sosok yang cupu membuat menjadi bertanya-tanya , ? who am I untuk apa ,buat apa ,kita di lahirkan .
Dalam sebuah kehidupan ini banyak sekali hal mesti kita jalani baik secara pribadi mau pun secara bergotong royong (berorganisasi) ,kehidupan yang pribadi membutuhkan akan nilai –nilai luhur akan arti dari pada kehidupan itu,namun sebaliknya kehidup yang kita jalani secara berkelompok (berorganisasi) akan mengerti apa itu hidup bersama baik suka maupun duka namun tidak mengurangi nilai dari pada idealisme,memang tidak mudah untuk mewujudkan jiwa yang berjiwa idealisme apa lagi kita yang hidup di era modern yang segala sesuatunya bias kita nilai dengan rupiah itulah fakta yang terjadi hari ini ,lebih buruk lagi dalam sebuah konteks kehidupan berorganisasi , yang tidak sejalan dan seide pastinya akan tersingkir dan akan terbuang .
Lebih baik diasingkan dari pada menyerah terhadap kemunafikan.mungkin kata yang seprti ini lah yang mesti kita tunggu sebagai prinsip yang menjunjung tinggi kebenaran yang hakiki dan kita harapkan muncul dalam dari kita (anak bangsa) menanamkan jiwa yang seprti ini jauh lebih sulit dari pada menanam kan kebaikan ,karna jiwa yang seperti ini jiwa yang bertolak belakang dengan penguasa mudah luntur dengan nilai –nilai yang bersifat materi,
Akankah ada, sejarah yang menjunjung tinggi keluhuran yang hakiki, perjuangan harus tetap ada. Usaha penghapusan terhadap kedegilan, terhadap pengkhianatan, terhadap segala-gala yang non humanis…atau pun penindasan terhadap kaum minoritas ataukah pluralis, ,,,? Waktulah yang akan mengadili semuanya.
Seiring dengan berjalanya roda waktu kebenaranlah yang akan menentukannya ,mari kita tegak kan ke jujuran dan kebenaran ,kejujuran dan kebenaran yang datangnya dari ridlo illahi , KEBENARAN biarpun bagaimana sakitnya lebih baik dari pada kemunafikan. Dan kita tak usah merasa malu dengan kekurangan-kekurangan kita.
waktu berjalan dengan tidak mengenal siapa pun dan mengurangi sisa-sisa umur kita mari kita pergunakan dengan sebaik mungkin dengan penuh kebaikan ,keikhlasan .karna waktu tidak akan pernah kembali

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls